Standard Post with Image

Panen Raya Padi varietas Inpari IR Nutri Zinc di Tanah Bumbu

 
dinastph.provkalsel. TANAH BUMBU,- Menjelang detik-detik akhir tahun 2022 lalu, tepatnya hari sabtu kemaren, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman menghadiri gelaran Panen Raya Padi varietas Inpari IR Nutri Zink hasil kerjasama Dinas Pertanian Tanah Bumbu dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan pada Kelompok Tani Suka Maju Desa Manurung Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanah Bumbu. Turut berhadir dari BPTP Kalsel, Camat Kusan Tengah, Kepala BPS Wilayah Tanah Bumbu, serta jajaran terkait lainnya, (Sabtu/31/12).
 

Syamsir Rahman atau yang lebih populer dengan panggilan BABE ini menuturkan sangat bersyukur atas panen kali ini, dipenghujung akhir tahun masih bisa berproduksi, ditambah varietas ini merupakan padi jenis yang digunakan sebagai upaya menurunkan angka stunting bagi ibu hamil dan balita dengan umur di bawah 1.000 hari kelahiran. Dikarenakan terdapat kandungan zinc yang lebih tinggi daripada varietas lain. 
 

Padi Inpari Nutri Zinc adalah hasil rakitan anak bangsa dengan kandungan tinggi Zinc. Hal ini sejalan program prioritas Pemerintah untuk menekan stunting  serendah-rendahnya dengan target 14 persen pada tahun 2024. Diketahui, salah satu faktor yang menyebabkan kekerdilan atau stunting  yakni kurangnya konsumsi gizi zinc (Zn) yang terjadi di masyarakat, utamanya pada anak-anak.
 

Diharapkan Inpari IR Nutri Zinc dapat berperan mengatasi kekurangan gizi Zn yang banyak terjadi di Indonesia. Inpari IR Nutri Zinc sebagai produk biofortifikasi menjadi salah satu komponen dalam program prioritas nasional untuk mengatasi stunting. Ini sebuah prestasi yang luar biasa, dan dikonversi mencapai 5,8 ton per hektar Gabah Kering Giling (GKG) setelah kemaren di ubin oleh BPS wilayah Tanah Bumbu.
 

Sebagai informasi, sesuai deskripsi varietas Padi Nutri Zinc ini memiliki kadar amilosa 16,6% dan potensi kandungan Zn 34,51 ppm (8 ppm lebih tinggi daripada varietas yang umum dibudidayakan petani seperti Ciherang 24,06 ppm). Selain kaya nutrisi, varietas ini juga memiliki produktivitas tinggi, tahan WBC, Blas, dan Tungro, serta rasa nasi enak dan tidak terlalu pulen, (sumber : swadaya OL).
 
Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern...
 
 
 
 
by humas_dinastph.kalselprov.go.id