Perkuat Akurasi Data dan Stabilkan Harga Pangan, Dinas PKP Kalsel Gelar Pertemuan Enumerator dan Pel
Banjarbaru – Dalam rangka memperkuat sistem informasi harga
pangan dan memperkuat sinergi antar pelaku usaha sektor pangan, Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Pertemuan
Enumerator Harga Pangan dan Pelaku Usaha Pangan, 23/07/2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para enumerator harga pangan dari seluruh
kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, serta pelaku usaha pangan lokal seperti
distributor, pengecer, pedagang pasar tradisional, dan perwakilan pelaku UMKM
pangan. Pertemuan ini bertujuan untuk menyinkronkan data harga pangan
harian yang akurat, sekaligus meningkatkan kolaborasi antara
pemerintah dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan
di daerah.
Kepala Dinas PKP Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman dalam
sambutannya, menyampaikan bahwa peran enumerator sangat krusial sebagai ujung
tombak penyedia data yang menjadi dasar pengambilan kebijakan pangan di tingkat
daerah dan nasional.
“Data yang akurat dan real time menjadi dasar utama bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan intervensi harga dan distribusi pangan. Karenanya, sinergi antara enumerator dan pelaku usaha sangat penting dalam menjaga stabilitas pangan,” ujar Syamsir Kadis PKP Kalsel.
Selain sesi diskusi dan koordinasi teknis mengenai metode pencatatan harga
dan pelaporan, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Badan
Pangan Nasional (Bapanas) dan Dekan Ekonomi dan bisnis ULM,
yang memaparkan fluktuasi, komponen harga Pangan, strategi pengendalian inflasi
pangan, serta pentingnya digitalisasi dalam pelaporan harga pangan harian.
Dinas PKP juga mengajak pelaku usaha untuk aktif berperan dalam menjaga
distribusi dan keterjangkauan harga, termasuk melalui program Stabilisasi
Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta dukungan terhadap Koperasi
Desa (Kopdes) Merah Putih yang tengah digalakkan secara nasional.
“Kami berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan, sehingga kita bisa
menciptakan sistem ketahanan pangan daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan
berbasis data yang kuat,” tutupnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan ke depan Kalimantan Selatan mampu menyediakan
data pangan yang presisi dan terkini, sekaligus menumbuhkan
iklim usaha pangan yang sehat dan berkelanjutan, sebagai bagian dari
upaya menuju swasembada pangan daerah dan nasional.dpkp/nrl