Standard Post with Image

Bimtek Prognosa Neraca Pangan Tingkatkan Akurasi Data Ketahanan Pangan di Kalimantan Selatan

Banjarmasin,– Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Prognosa Neraca Pangan Daerah yang diikuti oleh perwakilan dari kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.06/05/25

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur daerah dalam menyusun prognosa neraca pangan yang akurat dan terpadu sebagai dasar pengambilan kebijakan di sektor pangan. Prognosa neraca pangan merupakan alat penting dalam memetakan kondisi ketersediaan, kebutuhan, dan potensi defisit atau surplus pangan di suatu wilayah.



Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa data neraca pangan yang valid dan tepat waktu sangat penting dalam mendukung perencanaan pembangunan pangan, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, distribusi pangan, dan potensi krisis pangan.

“Dengan Bimtek ini, kami berharap para peserta dapat memahami metode penyusunan prognosa neraca pangan yang sesuai dengan pedoman nasional, serta mampu mengaplikasikannya di daerah masing-masing,” ujar Syamsir

Prognosa neraca pangan akan sangat berdampak dalam memenuhi kebutuhan pangan 4,3 juta jiwa masyarakat banua yang tersebar diseluruh wilayah ini, sehingga kebutuhan pangan bagi daerah yang kekurangan akan dapat terkoordinasi dan terbantu dengan daerah yang memiliki kelebihan kebutuhan pangan. 

“Arahan bapak presiden agar setiap minggu para menteri dan kepala Badan rapat bersama untuk membahas setiap komoditas pangan secara mendetail. Oleh karena itu data yang akurat sangat dibutuhkan untuk menghasilkan keputusan yang tepat,” tutup Syamsir

Materi Bimtek mencakup pengenalan aplikasi sistem informasi neraca pangan, pengolahan data ketersediaan dan konsumsi pangan, hingga simulasi penyusunan prognosa berbasis data aktual. Narasumber berasal dari Badan Pangan Nasional serta tenaga ahli di bidang statistik pangan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam penguatan sistem ketahanan pangan daerah, sekaligus mendukung program nasional menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.dpkp/nrl