Kotabaru- Dalam rangka
memperkuat langkah percepatan swasembada pangan di Kalimantan Selatan, Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan menghadiri
Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pencetakan sawah rakyat yang digelar di
Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan tersebut menjadi forum strategis dalam membahas berbagai upaya peningkatan produksi pangan daerah, khususnya melalui program cetak sawah rakyat, optimasi lahan rawa, serta penguatan peran Brigade Pangan dalam mendukung ketersediaan dan distribusi pangan lokal.
Dalam kesempatan itu, Syamsir Rahman Kepala Dinas PKP Provinsi Kalsel bersama jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, unsur TNI, serta instansi terkait lainnya, melakukan pemetaan potensi lahan pertanian yang dapat dioptimalkan, termasuk lahan-lahan rawa yang selama ini belum tergarap maksimal.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas PKP Prov Kalsel, Asisten Ahli Bupati Kotabaru, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru, Dandim 1004/Kotabaru, Sekretaris Dinas PKP Prov Kalsel, Kabid PSP Dinas PKP Prov Kalsel, Camat, dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Kotabaru yang mendapatkan alokasi kegiatan Cetak Sawah Rakyat dan Optimasi Lahan Rawa (Oplah) TA 2025
Rakor membahas berbagai
strategi dalam mendukung Swasembada Pangan melalui cetak sawah rakyat, optimasi
lahan rawa, dan brigade pangan. Kabupaten Kotabaru mengusulkan program cetak
sawah rakyat seluas 5.000 ha, terdiri dari tahap 1 seluas 351 ha, dan tahap 2
seluas 4.649 ha, sedangkan usulan Oplah seluas 531 ha.
Kabupaten Kotabaru berdasarkan hasil Survei Investigasi dan Desain (SID) Oplah didapatkan seluas 347 ha, sedangkan hasil SID Cetak Sawah tahap 1 seluas 341 ha.
Kepala Dinas PKP Provinsi
Kalimantan Selatan Syamsir Rahman, menyatakan komitmen untuk menjalankan arahan
Menteri Pertanian RI dalam menyukseskan program-program strategis swasembada
pangan, dan tetap berada dalam prosedur petunjuk teknis yang sesuai dengan kondisi
di lapangan.
“Melalui rakor ini, kami ingin memastikan seluruh program cetak sawah dan optimalisasi lahan berjalan terarah dan tepat sasaran, terutama di daerah-daerah berpotensi seperti Kotabaru,” ungkap Syamsir Rahman
Rapat difokuskan pada usulan cetak sawah tahap 2 seluas 4.649 ha, baik dari sektor tata ruang wilayah dan kondisi di lapangan, sehingga harapannya bisa mempercepat tim SID dari Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) untuk turun langsung ke lokasi yang mendapatkan program cetak sawah.
Dalam arahannya, Asisten
Ahli Bupati Kotabaru menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar
Penyuluh Pertanian, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat penerima manfaat dalam
mendukung program cetak sawah dan optimasi lahan untuk mempercepat dan memastikan
pencapaian di lapangan
Dengan semangat
kolaborasi dan kerja nyata di lapangan, DPKP Provinsi Kalsel optimis bahwa
langkah-langkah konkret seperti ini akan mempercepat terwujudnya swasembada
pangan yang berkelanjutan, tidak hanya di Kotabaru, tetapi juga di seluruh
wilayah Kalimantan Selatan. Dpkp/nrl