Batola – Menteri
Koordinator (Menko) Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan
kunjungan kerja ke desa danda Jaya kec rantau badauh batola, guna mempercepat dan
realisasi program swasembada pangan nasional.08/02/25
Kunjungan ini berfokus pada penguatan sektor pertanian dan
dukungan kepada petani dalam menghadapi tantangan produksi pangan. Dalam
kunjungan tersebut, beliau berdialog dengan petani mengenai kendala yang
dihadapi, seperti ketersediaan pupuk, harga Gabah, dan akses pasar.
Dalam kegiatan kunjungan Tersebut turut mendampingi Gubernur Kalsel H. Muhidin dan H. Endang Agustina Anggota DPR RI Komisi III dan H. Khairul Shaleh komisi XIII DPR RI serta Pj bupati Batola dan Kepala Dinas PKP.

"Provinsi Kalsel memiliki potensi penyangga pangan dan
mendorong swasembada pangan di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang
Pangan Zulkifli Hasan menegaskan harga gabah yang dibeli dari petani tidak
boleh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500. Jika harga
gabah di bawah HPP maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp
6.500. ", ungkap Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara
pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai target swasembada pangan.
"Melalui sinergi yang kuat, kita dapat memastikan ketersediaan pangan yang
cukup, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengaku
bangga dan senang atas kehadiran Menteri Koordinator Ketahanan Pangan RI,
Zulkifli Hasan untuk meninjau dan melihat langsung lahan pertanian di
Kalimantan Selatan yang nanti akan panen raya pada bulan maret mendatang.
”Alhamdulillah Pa Menko berhadir, dan Desa Danda Jaya Kabupaten
Batola bisa panen raya pada Maret mendatang yang mana sesuai dengan waktu kita
tanam kemarin,” ucapnya
Disamping itu, menurutnya dengan adanya kontrak serapan gabag
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 dapat menjadi semangat para
petani untuk semaksimal mungkin menjaga ketahanan pangan terlebih Batola
menjadi andalan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai surplus beras.
Syamsir Rahman, Kadis PKP, yang turut mendampingi kunjungan
tersebut menyatakan bahwa kehadiran Menko Bidang Pangan RI memberikan motivasi
besar bagi petani dan pemerintah daerah. "Kami siap menjadi mitra
strategis dalam mewujudkan swasembada pangan, terutama dengan mengoptimalkan
potensi pertanian lokal dan pemberdayaan petani".
Syamsir Rahman berharap dengan kunjungan kerja ini membawa dampak positif bagi pembangunan sektor pangan, mempercepat implementasi kebijakan dan program strategis yang mendukung swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Kalsel. Nrl/tgh/DPKP





