Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden Prabowo Subianto, Kalsel Berkomitmen Pening
Batola – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Kalsel Syamsir Rahman Bersama Jajaran Mengikuti Kegiatan Panen Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto secara virtual yang berlangsung di Desa Panca Karya, Kecamatan Alalak Ray 15, Kabupaten Barito Kuala pada Senin (7/4/2025).
kegiatan ini merupakan bagian dari Panen Raya Padi Serentak yang diselenggarakan di 14 provinsi seluruh Indonesia, yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan menko pangan Zulkifli Hasan.
Acara ini dihadiri oleh Pangdam IV Mulawarman, Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Pj Sekda Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Bupati Batola, Wakil Bupati Batola, serta Kepala Dinas PKP Kalsel, Syamsir Rahman, bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Bantuan Olah Lahan Optimasi Lahan (Oplah) sebesar Rp. 1.526.400.000 dengan alokasi 1.696 Hektare dari Kementerian Pertanian. Dan Pemprov Kalsel juga memberikan Bantuan Saprodi Pengembangan Cabe Besar untuk Kelompok Tani Sumber Makmur di Desa Puntik Dalam, Mandastana sebesar Rp. 52.382.815. yang diserahkan langsung oleh Pj Sekda Prov kalsel.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi dengan produksi gabah tertinggi di Pulau Kalimantan, mencapai 1,26 juta ton gabah kering panen, Dan menjadi urutan ke 11 secara nasional.
Ia juga menyebutkan bahwa Presiden dan Menteri Pertanian memberikan arahan untuk meningkatkan produksi yang awalnya 1, 26 ton gabah menjadi 3 juta ton dengan bantuan optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat.
Terkait hal ini pula lanjutnya bahwa berbagai upaya
pun akan dilakukan, misalnya dengan melakukan optimasi lahan (oplah) dan juga
program cetak sawah rakyat yang menajdi program prioritas dari Pusat. Kemudian
di sisi lain, Syamsir pun meyakinkan para petani agar tidak lagi kesulitan
menjual gabah yang telah dipanennya.
"Karena bulog akan membeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram setelah dipanen. Kemudian untuk pupuk juga akan lebih dimudahkan," katanya.
Kegiatan panen raya sendiri dilakukan secara serentak di 14 provinsi seindonesia, untuk Kalsel Sendiri ada 8 kabupaten yang melaksanakan Panen Padi Serentak. dengan total lahan yang dipanen sekitar 20 ribu hektare. Di Kabupaten Barito Kuala, ada 6 hektare yang terlibat dalam kegiatan ini. Kalsel akan terus berkontribusi sebagai penyangga pangan nasional,” tutupnya.
Kegiatan Panen Raya ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia, dengan Kalimantan Selatan sebagai salah satu sentra utama produksi padi di tanah air. Hms/nrl/tgh.bjp