Standard Post with Image

Perkembangan Data Produksi Padi/Beras di Kalsel Tahun 2022, BPS Kalsel bersama DTPH Prov. Kalsel

dinastph.provkalsel. BANJARBARU,- Sebagai bentuk kolaborasi dalam proses diseminasi data, BPS Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Rilis terkait Perkembangan Data Produksi Padi/Beras di Kalsel Tahun 2022. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Vcon Lantai 1 BPS Provinsi Kalsel tadi siang, (Senin/14/11).
 

Press Release yang juga turut mengundang sejumlah awak media elektronik dan media cetak ini menyajikan Data dari Dinas TPH Provinsi Kalsel dan BPS Provinsi Kalsel. Keduanya menggunakan perhitungan data yang sama untuk perhitungan data produksi Padi/Beras, yaitu menggunakan Metode Pengambilan Kerangka Sampel Area (KSA). Walaupun sebenarnya Dinas TPH sendiri memiliki data internal Dinas yaitu dengan menggunakan Penguatan Data Pangan Strategis (PDPS). Namun untuk eksternal, Dinas TPH tetap menggunakan Metode KSA untuk menuju Satu Data Indonesia dan Satu Data Pertanian.
 

Dalam paparannya, Yos Rusdiansyah Kepala BPS Provinsi Kalsel menyampaikan Produksi Padi sampai bulan Desember (Data Prognosa) di Kalsel apabila dikonversikan ke Beras masih Surplus, dan masih dapat mencukupi kebutuhan pangan 4,2 juta penduduk di Kalsel.

Syamsir Rahman juga mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam peningkatan produksi di tahun 2022. Salah satunya adanya Kenaikan BBM, yang berimbas pada kenaikan semua sarana produksi, khususnya pengembangan budidaya padi. Dari kelangkaan pupuk, sampai pada kenaikan biaya pengangkutan dan pemasaran. Hal ini tentu saja membuat harga beras juga ikut naik.
 

Selain itu, Syamsir menambahkan, Tahun 2022 terjadi Iklim/cuaca Kemarau Basah. Kemarau Basah adalah Curah Hujan yang lebih tinggi di bulan-bulan tersebut dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 kemarau basah ini justru lebih banyak terjadi, yang menyebabkan produksi padi juga menurun. Bulir padi saat fase pada tingkat kematangan membutuhkan cuaca panas yang lebih banyak, namun justru lebih banyak terjadi hujan dikarenakan kemarau basah tersebut.
 

Kedepannya Dinas TPH Provinsi Kalsel terus berupaya mengambil langkah strategi dalam peningkatan produksi, baik tanaman pangan maupun hortikultura dengan mengupayakan penyediaan sarana dan prasarana pertanian.
 
Pertanian Banua Maju, Mandiri, dan Modern...
 
 
 
 
by humas_dinastphprovkalsel