Banjarbaru- Gubernur Kalsel, H. Muhidin mendampingi
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam Kegiatab Rapat Koordinasi
Akselerasi Kegiatan Optimasi lahan (oplah) dan cetak Sawah Menuju Indonesia
Swasembada pangan di aula idham Chalid Kantor Gubern]ur Kalsel 18/03/25
Kegiatan ini dihadiri
oleh Bupati walikota bersama perwakilan Dinas Pertanian se-Kalsel dan 1.097
Penyuluh Pertinan Lapangan (PPL) se-Kalsel.
Dalam arahannya
mentan amran meminta keserisuan dan kesanggupan para Bupati walikota di kalsel
untuk bisa menerima bantuan yang diberikan pemerintah pusat dan menjalankanya
agar benar-benar terserap kepada masyrakat khususnya petani.
Menurutnya dengan luas lahan 343 ribu hektare Provinsi Kalsel
memiliki potensi panen hingga 7 sampai 8 juta ton. Untuk itu Andi pun meminta
kepada para Forkopimda agar bisa mengawal program optimasi lahan dalam
mendukung Indonesia menuju swasembada pangan sesuai dengan instruksi Presiden
RI, Prabowo Subianto.
“Jika ini bisa diwujudkan, maka kenaikan kesejahteraan masyarakat Kalsel bisa naik hingga 7 atau 8 kali lipat, dan Provinsi Kalsel bisa menjadi provinsi 5 besar dengan hasil panen disektor pertaniannya,” kata Andi.
Dalam sambutan nya Gubernur
Kalsel H Muhidin menyambut baik atas bantuan dana dan alat pertanian dari
Kementerian Pertanian RI untuk membantu pengembangan sektor pertanian di Kalsel.”dengan
hadirnya Kementan RI andi amran ini memberikan semangat bagi masyrakat dalam
mewujudkan astacita Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan.” ungkapnya
Selanjutnya gubernur
kalsel menyebutkan data menurut BPS tahun 2023 mencatat sektor Pertanian di
kalsel berkontribusi sebesar 11, 37 % terhdap PDRB Nasional. Beliau juga
meminta seluruh Stakholder khususnya Penyuluh pertanian untuk bekerja keras
dilapangan membantu masyrakat mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Pada kesempatan ini, dilakukan penandatngan komitmen bersama dalam mendukung dan mengawasi kegiatan oplah dan cetak sawah rakyat di kalimantan selatan oleh Plt Dirjen lahan dan irigasi kementan, Kadis pertanian dan ketahanan pangan kalsel, Kasatgas pangan, Kejati, Kapolda Kalsel, danrem 101/antasari, kepala Binda Kalsel, Kepala BWS III kemen Pu, Kadis Pertanian kabupaten/ kota, serta Pihak Pelaksana Kegiatan.dpkp/nrl