dinastph.provkalsel. BANJARBARU,- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan kemarin mengikuti Rapat Koordinasi Teknis TPID dalam rangka merumuskan Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang berlangsung di Aula H. Maksid Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel. Rapat dipimpin dan dibuka Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar dengan agenda menyusun rencana aksi pengendalian inflasi di Kalsel, (Rabu/18/01).
Pemerintah Provinsi Kalsel terus semakin mematangkan serta menajamkan konsep program kegiatan dalam hal pengendalian inflasi daerah dan mitigasi dampak inflasi daerah dengan mempertajam konsep kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD terkait pengendalian inflasi.
Program kegiatan pengendalian inflasi ini bersinergi dengan program kegiatan yang ada di SKPD, jadi masing-masing SKPD menyusun rencana aksi dan mengalokasikan anggaran untuk program yang akan dilaksanakan. Sehingga diharapkan dengan adanya Rakor tersebut rencana aksi dari program kegiatan masing-masing SKPD terkait dapat terarah dan tepat sasaran sehingga benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat atau pelaku usaha yang yang terdampak oleh kenaikan harga BBM, terutama bagi masyarakat ke bawah.
KOTABARU,- Dalam rangka Strategi Extra Effort Pengendalian Inflasi di Daerah, mengingat masih tingginya angka inflasi Kalimantan Selatan sebesar 6,99% (yoy) di atas rata-rata Nasional, dimana kabupaten Kotabaru mengalami inflasi sebesar 8,65% (yoy), oleh karena itu Biro Perekonomian Provinsi Kalsel menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel dengan TPID Kabupaten Kotabaru dengan agenda mendengarkan paparan dari TPID Kabupaten Kotabaru berkenaan langkah Extra Effort Pengendalian Inflasi sekaligus diskusi bersama, (Selasa/24/01).
Perkembangan inflasi di Kabupaten Kotabaru didorong dengan kenaikan harga BBM dan gejolak harga bahan pangan ini sendirian terutama dipicu masalah distribusi hampir semua dipasok dari luar daerah. Adapun pemicu inflasi di Kotabaru berkaitan dengan kenaikan harga BBM, kenaikan harga tiket pesawat, penyeberangan Fery, dan transportasi darat serta faktor cuaca juga penyebab berkurangnya pasukan komoditas di pasaran, dan terdapatnya praktek monopoli dalam perdagangan telur, daging sapi dan daging ayam serta gagal panen sehingga sayuran dan beras mendatangkan dari luar daerah khususnya dari pulau Sulawesi dan Pulau Jawa.
Terkait itu, tim pengendalian inflasi daerah TPID Provinsi Kalimantan Selatan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru dengan berbagai upaya perlu ditempuh dalam merem lajunya inflasi di Kotabaru khususnya di sektor perdagangan dengan menguatkan kerjasama antar daerah, gerakan menanam, pemantauan stok harga, dan menggelar pasar murah secara masif.
BANJARBARU,- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman senin siang menghadiri Undangan Penyampaian Paparan Rencana Aksi Pengendalian Inflasi tahun 2023 di ruang rapat Sekretaris Daerah bersama beberapa SKPD terkait lainnya, (Senin/06/02).
Pengendalian inflasi perlu langkah konkrit dalam wujud rencana aksi agar pelaksanaannya lebih terencana, terukur, dan tepat sasaran. Dimana saat ini inflasi telah menjadi perhatian nasional dan karenanya perlu dikendalikan guna menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat Kalsel.
Tentunya, rencana aksi ini dilandasi dengan kerangka 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, serta menjadi bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah bergulir sejak 2022.
BANJARMASIN,- Dalam rangka pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Kalsel Tahun 2023 dengan mengusung Tema "Bergerak dan Bersinergi Mengendalikan Inflasi dengan Rencana Aksi/Peta Jalan 2023-2024 Melalui Strategi 4K", Biro Perekonomian Provinsi Kalsel menggelar HLM se-Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, (Selasa/07/02).
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Pengesahan Rencana Aksi/Peta Jalan Pengendalian Inflasi di Kalimantan Selatan untuk Tahun 2023-2024 oleh Gubernur Kalimantan Selatan.
KOTABARU,- Dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan TPID Kabupaten Kotabaru mengadakan Operasi Pasar Murah. Dinas TPH Provinsi turut serta melaksanakan dengan membuka stand pasar murah dilokasi tersebut dengan menjual berbagai produk hortikultura, (Rabu/15/02).
Tujuan diadakan kegiatan Pasar Murah ini adalah agar masyarakat dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, sehingga terjadi keseimbangan didalam pemasaran daya beli dan tentunya ada perputaran uang yang stabil.
HULU SUNGAI SELATAN,- Dalam agenda Kepala Dinas TPH Syamsir Rahman kemarin, beliau meninjau dan monitoring pemasaran produk tanaman pangan dan hortikultura khususnya cabai di lokasi Pasar Tani di Desa Taniran Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga cabai, dimana di lokasi tersebut harga cabai mencapai Rp.15.000/Kg, (Kamis/16/02).
Syamsir terlihat berbincang dengan beberapa pedagang untuk merespon dinamika harga cabai yang terus meningkat signifikan akhir-akhir ini sekaligus berdiskusi tentang langkah strategis para pedagang sebagai perluasan jaringan pemasarannya.
BANJARMASIN,- Hari Minggu kemaren Bidang Tanaman Pangan dan Bidang Hortikultura Dinas TPH Provinsi Kalsel menggelar Pasar Murah di Kota Banjarmasin. Masyarakat yang antusias terlihat memadati stand pasar murah yang dijual langsung oleh Kepala Dinas TPH Syamsir Rahman beserta istri Rizky Yulia dengan memilih-milih produk Tanaman Pangan dan Hortikultura yang akan dibeli, tentunya pasar murah ini dalam upaya untuk menekan dan mengendalikan inflasi yang masih terjadi dibeberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, (Minggu/12/02).
Kegiatan pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tentunya harga yang ditawarkan pun relatif lebih murah dari pasar, terutama komoditas yang mengalami lonjakan harga secara nasional.
BANJARMASIN,- Dinas TPH Provinsi Kalsel melalui Bidang Hortikultura kembali menggelar Operasi Pasar Murah yang langsung dihadiri Kepala Dinas Syamsir Rahman. Nampak ribuan orang berbelanja di pasar murah di halaman eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan kawasan Taman Siring 0 Km Kota Banjarmasin dengan berbondong-bondong memadati stand Dinas TPH yang menjual komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai dengan harga murah, (Minggu/19/02).
Adapun Harga jual di pasar murah ini, cabai rawit Rp. 45 ribu per kilogram, cabai keriting Rp. 25 ribu per kg dan bawang merah Rp. 28 ribu per kg. Dan beberapa stand lain milik SKPD lain juga menjual murah produknya seperti minyak goreng, sayur, beras dan beberapa jenis ikan.
Operasi pasar murah ini bagian dari upaya mengendalikan inflasi sehingga Untuk harga yang ada di pasar murah adalah subsidi dari pemerintah. Setiap bahan pokok yang dijual, subsidinya berbeda-beda. Tetapi untuk beras, tidak ada subsidi, karena dari Bulog ada SPHP.
BANJARMASIN,- Dinas TPH Provinsi Kalsel melalui Bidang Hortikultura pagi ini kembali mengikuti Gelaran Operasi Pasar Murah di Halaman Kantor Gubernur, Taman Siring 0 Km Banjarmasin bersama Gubernur Kalimantan Selatan didampingi Ibu Gubernur yang juga selaku Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalsel bersama SKPD lainnya, (Senin/20/02).
Pasar Murah berlangsung hingga hari ini menjual berbagai macam kebutuhan bahan pokok seperti gula pasir, tepung, minyak goreng, cabai, bawang merah, dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk stand Dinas TPH sendiri menjual murah bawang merah dan cabai, sedangkan stand Dinas Ketahanan Pangan menjual beras, dimana saat ini Syamsir Rahman juga menjabat Plt.Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel.
Pertanian Banua Maju, Mandiri, dan Modern... Bergerak!! Kalsel Maju
#dinastphprovkalsel
by humas