Tanah Laut- Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur
Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin diwakili Plt. Asisten Ekonomi dan
Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Isharwanto, dan Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman meninjau lokasi
Optimasi Lahan (Oplah) Panen Raya dan Tanam padi di Kecamatan Kurau, Kabupaten
Tanah Laut, Selasa (18/3/2025).
Menteri Pertanian RI, Andi
Amran Sulaiman Provinsi Kalimantan Selatan khususnya kabupaten Tanah Laut dan
Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi yang sangat luar bisa untuk mendukung
program optimasi lahan.
“Luas lahan sawah di
Kalimantan Sendiri ±340 Ribu Ha, yang artinya apabila dalam satu tahun kita
bisa 3 kali tanam, maka total potensi panen yang dikumpulkan bisa menjadi 4
sampai 5 juta ton dalam 5 tahun,” terangnya.
Dirinya menerangkan, optimasi lahan di Kalimantan Selatan sangat memiliki potensi yang besar dan harus djaga. Untuk itu saya meminta kepada para forkopimda bisa mengawal program optimasi lahan dalam mendukung Indonesia menuju swasembada pangan sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sekedar informasi, pada tahun anggaran 2024,
Target Optimasi lahan secara Keseluruhan 16.541 hektare 41.829 Ha dengan realisasi
mencapai 39.589,39 atau 94,65 persen sedangkan Kabupaten Tanah Laut sendiri
mempunyai target olah tanah rawa seluas 16.541 hektare, dengan realisasi
mencapai 15.405 hektare atau sekitar 93,13 persen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan
Selatan, Syamsir Rahman menambahkan pihaknya dari Pemprov Kalsel tentu merasa
berterimakasih dengan seluruh jajaran bahwa di Provinsi Kalsel ada 2 daerah
yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala menjadi daerah
percontohan untuk pelaksanana daerah percepatan Oplah.
“Untuk di Kabupaten Tanah
Laut sendiri sudah 2 kali tanam dan tadi permintaan Pak Menteri bahwa diminta
sekali lagi jdi bisa 3 kalau ditanam dalam setahun,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, produksi
panen padi di Kalsel setiap tahunnya mencapai 1 juta lebih, akan tetapi
permintaan Menteri Pertanian RI untuk bisa dinaikkan hingga tiga kali lipat
menjadi 4-5 juta Ton.
“Kami akan terus berusaha agar Kalimantan Selatan bisa menjadi bagian untuk mengawal program optimasi lahan dalam mendukung Indonesia menuju swasembada pangan sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto,” pungkasnya. Nrl/usu mcklsel/ dpkp





